Home » » 5 Hal yang Perlu di Waspadai pada Bayi Anda

5 Hal yang Perlu di Waspadai pada Bayi Anda

Written By Unknown on Tuesday, January 15, 2013 | 2:55 PM

*Sponsored Link*

1. Muntah atau gumoh
Para ahli mengatakan muntah atau gumoh pada bayi yang disebabkan karena refluks asam, adalah hal yang normal pada bayi yang bersendawa, batuk atau menangis setelah minum susu. Gumoh terjadi pada separuh dari semua bayi sampai berusia 1 tahun.

Bayi gumoh terutama disebabkan karena katup antara kerongkongan dan perut belum mampu bekerja dengan sempurna sehingga hal ini dapat mengakibatkan refluks asam. Minimalkan kemungkinan bayi gumoh dengan menjaga bayi tetap tegak hingga 45 menit setelah menyusui dan menghindari popok terlalu ketat.

Pilihlah ukuran puting botol susu yang sesuai agar tidak terlalu banyak cairan yang diminum bayi atau arus susu yang lambat karena bayi dapat mengisap lebih kuat hingga meningkatkan udara yang masuk ke perut bersama susu.

2. Sakit perut
Jika bayi menangis selama lebih dari 3 jam sehari atau selama 3 hari seminggu dan bertahan hingga berminggu-minggu, mungkin bayi mengembangkan kolik yang menyebabkan sakit perut. Kondisi ini normal dan banyak dialami oleh bayi yang baru lahir.

Biasanya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya saat bayi berusia 3 sampai 4 bulan. Para ahli percaya bahwa hal ini disebabkan karena bayi belum terbiasa dengan lingkungan barunya sehingga Anda mungkin dapat meringankannya dengan membedong bayi dan membuatnya nyaman.

3. Flu
Infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai dengan hidung tersumbat, pilek, batuk, dan mungkin demam yang sangat lumrah terjadi pada bayi. Bahkan kadang-kadang, bayi mengalami 8 sampai 10 kali flu dalam satu musim.

Hal ini karena sistem kekebalan tubuh bayi belum dapat bekerja dengan optimal. Cobalah mengatasi hidung tersumbat dengan tetes garam atau segera menghubungi dokter jika bayi mengembangkan demam.

4. Sembelit
Setiap bayi memiliki kebiasaan buang air besar yang berbeda-beda. Sementara beberapa bayi buang air besar hingga tiga sampai lima kali sehari, bayi yang lain dapat buang air besar sekali selama 3 hari. Susu formula biasanya menyebabkan intensitas buang air besar pada bayi lebih sedikit dibanding bayi yang minum ASI.

Tanda-tanda sembelit pada bayi adalah bayi tampak tegang atau mengejan ketika buang air besar tetapi tidak ada kotoran yang keluar atau keluar darah dari anus akibat terlalu kuat mendorong tinja. Yang pertama kali dilakukan orangtua untuk mengatasi hal ini adalah memastikan penyebabnya, apakah karena perubahan makanan dari ASI ke susu formula atau makanan padat.

Jika bayi Anda sembelit selama fase transisi pemberian makanan padat, cobalah memberikan bubur buah pir atau plum. Tetapi jika sembelit tidak ada hubungannya dengan transisi makanan, periksakan bayi ke dokter.

5. Diare
Tinja berair lebih mengkhawatirkan daripada sembelit. Diare dapat disebabkan oleh sesuatu yang Anda makan jika Anda menyusui atau jika bayi mengalami infeksi. Bayi dapat mengalami dehidrasi jika buang air besar dengan tinja yang berair lebih dari 5 - 8 kali selama 8 jam.

Tanda-tanda lain termasuk menangis tanpa air mata, jarang buang air kecil dan mata yang terlihat cekung. Anda mungkin perlu memeriksakan bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan cairan oralit yang mengandung elektrolit untuk menghidrasi tubuh.
@sumberhealth.detik.com

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yg sopan, dan sesuai dengan postingan, komentar aneh-aneh akan dihapus