CipilBlog-Seluruh jaringan internet di Suriah dilaporkan mati total sejak Kamis 29 November 2012 pukul 12:26 siang waktu setempat waktu setempat. Pihak pemerintah dan oposisi saling tuding soal siapa yang telah merusak alat komunikasi penting di tengah upaya revolusi negara itu.
Diberitakan al-Arabiya, laporan matinya internet di Suriah disampaikan oleh dua perusahaan pemantau jaringan maya di Amerika Serikat, Renesys dan Akamai. kedua perusahaan ini mengatakan bahwa Suriah lenyap dari jaringan internet dari pukul 00.26 Kamis.
Kedua kubu yang telah bertikai selama 20 bulan ini saling tuduh. Pemerintah Suriah melalui Kementerian Informasi mengatakan bahwa teroris pemberontak yang bertanggungjawab atas insiden ini, bukan pihak mereka.
"Tidak benar pemerintah memutus internet. Teroris mengincar jaringan internet yang membuatnya mati di beberapa wilayah," ujar pernyataan kementerian ini.
Pemerintah Suriah mengatakan bahwa saat ini para teknisi tengah memperbaiki kerusakan pada kabel-kabel internet.
Sementara itu para aktivis oposisi menuduh pemerintah Suriah di balik pemutusan ini. Selama bertempuran kedua kubu, ujar para aktivis, pemerintahan Bashar al-Assad sering memutus jaringan internet di beberapa tempat, namun belum pernah melakukan pemutusan total.
Klaim oposisi ini didukung oleh Amerika Serikat. Juru Bicara Kemlu AS mengatakan bahwa mereka mengutuk langkah Suriah ini.
"Jelas kami mengutuk serangan terhadap kemampuan rakyat Suriah dalam mengekspresikan diri mereka dan saling berkomunikasi. Ini, sekali lagi, adalah bentuk keputusasaan rezim Assad dalam mempertahankan kekuasaannya. "
Untuk mengantisipasi hal ini, kata Nuland, AS telah memberikan bantuan 2.000 alat komunikasi kepada pemberontak oposisi. Bantuan ini adalah bagian dari program bantuan non-mematikan AS.
@Sumber: www.indoforum.org/
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yg sopan, dan sesuai dengan postingan, komentar aneh-aneh akan dihapus