Peretas ini dihukum penjara 2 tahun dengan penangguhan, serta membayar denda atau ganti rugi senilai total USD120 ribu atau sekira Rp 1,153 miliar karena aksinya membobol sistem komputer milik Oracle, NASA, US Army dan US Department of Defense.
Dilansir dari TechWorld, Selasa (9/10/2012), peretar kebangsaan Romania itu bernama Manole Rzvan Cernianu dan dikenal di dunia daring sebagai TinKode.
Peretasan yang dilakukannya termasuk memperoleh akses tanpa otorisasi ke dalam sistem komputer yang telah terlindungi, memindahkan data dari sistem komputer tanpa izin, memperngaruhi sistem komputer normal dengan cara menghapus, memodifikasi atau mengirimkan data elektronik.
Selain itu dia juga melakukan pembuatan, penjualan atau penyaluran perangkat serta program komputer yang dirancang untuk kejahatan komputer. Termasuk menjual atau membuat kode akses tanpa izin.
Di balik nama daring TinKode, Cernianu membobol berbagai situs kelas atas seperti milik US Army, NASA, UK Royal Navy, European Space Agency, MySQL dan Google.
Dalam beberapa kasus, peretas ini berupaya memberi tahu sasarannya sebelum mempublikasikan informasi soal sisi lemah keamananan yang ditemukannya. Perilakunya ini membuatnya menduduki Google's Security Hall of Fame.
TinKode pernah mengatakan tujuan peretasannya bukanlah sesuatu yang jahat. Namun beberapa perusahaan serta organisasi yang ditargetnya mengklaim bahwa tindakan TinKode menimbulkan kerugian.
"Bagi banyak orang, TinKode tampaknya terinspirasi dari hasrat untuk mempermalukan organisasi agar mereka mau meningkatkan kemanannya, ketimbang hasrat memperoleh uang," komentar seorang Senior Technology Consultant di Sophos.
"Walau bagaimanapun, tindakannya ilegal dan memicu penangkapan oleh petugas berwenang di Romania. Ini merupakan pelajaran yang bijak untuk dipelajari oleh orang lain dengan aktivitas serupa,"
sumber : techno.okezone.com
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yg sopan, dan sesuai dengan postingan, komentar aneh-aneh akan dihapus